MellbaoNews: Suasana alami masih sangat terasa di pelosok desa itu, Dusun Rontu kecamatan Raba, Kabupaten Dompu, sebuah tempat paling pinggir yang terletak dibagian utara Kabupaten Bima. Bermimpi untuk menunaikan rukun Islam ke lima, sangat didambakan oleh setiap muslim terutama mimpinya pak Mustaram salah seorang ketua kelompok ternak sapi “ Tani Makmur”. dengan berharapkan dari penghasilan menjadi ternak sapi selain salah satunya adalah mendapatkan bantuan sejuta sapi (BSS) dari pemerintah provinsi NTB.
Berawal dari kunjungan sekertaris KM. Mellbao, ke tempatnya pak Mustaram di Dompu, menjadi buah cerita yang akan selalu menarik untuk diceritakan pada teman-teman lain. Kelompok ternak sapi “tani makmur” bermula dari membangun kandung kolektif sederhana. Bisa dikatakan sebagai jawaban sebagai kegelisahannya selama ini tentang ungkapan cita-citanya untuk tahun 2014 bisa naik haji mendapatkan haji yang mabrur dengan dua istrinya.
Tapi buka sekedari itu, pembentukan kelompok juga didorong oleh keinginan beternak untuk hidup lebih maju dengan semua keluarganya. Semangatnya begitu terpancar dilihat dari raut wajahnya, menceritakan pegalaman selama menjadi peternak sapi. Berternak memang kelihatan sepele bagi orang tertentu, dan seringkali dikatakan remeh terutama masyarakat Bima. Tapi bagi pak Mustaram beternak merupakan tradisi yang turun temurun yang tetap harus dipertahankan.
Sebelum mendapatkan bantuan BSS dari pemerintah provinsi NTB, berternak sudah digeluti pak Mustaram sejak berumur 10 tahun bersama orangtuanya, sebelum mendapatkan bantuan BSS pak Mustaram mempunyai ternak sapi sebanyak 10 ekor, tapi ketika akhir tahun 2009 ia mendaptkan bantuan uang sebesar 180 juta,dengan kelompoknya 16 orang. Sebagian besar bantuan itu dipergunakan untuk mem beli sapi sebanyak 30 ekor dan sisinya dipergunkan untuk membuat kandang kelompok hingga sampai sekarang jumlah yang 30 ekor selama 2 tahun lebih itu bisa menjadi 50 ekor sapi.
Sebagai ketua kelompok pak Mustaram selalu memberikan motivasi yang intens pada anggotta kelompok setiap melakukan pertemuan satu kali seminggu secara rutin. Sehingga ide pak Mustaram untuk membuat arisan kelompok naik haji dengan beberapa anggottanya terbukti dengan tahun 2008 pak Mustaram bisa pergi haji sendiri dan untuk tahun istrinya akan menyusul itu pun hasil dari penjualan sapinya, milik pribadi dan bantuan tambahan dari BSS programnya pemerintah NTB. bantuan ini sangat memberikan mamfaat besar bagi kelompok terutama saya pribadi ungkap pak Mustaram sambil, membersihkan kotoran ternak dikandangnya. (Wakil Direktur Datu Mellbao).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar