Komunitas
Mellbao, dalam perjalanan pulang menuju kampung Ampenan. Pemandangan di salah satu taman yang tiap sorenya yang jarang
sepi dari pengunjung. taman itu Loang Balok. Tumpukan sampah disekitar taman berserakan, beragam sampah masih menjadi masalah yang belum
bisa ditangani oleh masyarakat dan pemerintah kota Mataram. Pemandangan ini seringkali membuat sebagian para pengunjung dari luar kota
Mataram menjadi keluhan bersama. Para pengunjung yang sering
melakukan, jogging bersama
keluarga sanak dan family menjadi keluhan tersendiri, yang harus persoalan segera
dijawab oleh pemerintah Kota Mataram khususnya dinas kebersihan Kota Mataram.
Dalam kesempatan begitu singkat tersebut Direktur Kampung Media Mellbao menyempatkan diri untuk menayakan masalah tumpukan sampah
yang ada disekitar taman wisata Loang Balok tersebut, pada salah seorang
pengunjung dan pedagang kaki lima
disekitar tempat tersebut. Sebetulnya sampah-sampah ini memang seringkali menjadi
masalah dan keluhan setiap para pengunjung yang berkunjung ke taman Loang Balok
ini, khususnya kami para pedagang kaki lima disini, Keluhnya inak Sahnim sambil
menunggu pembeli.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh
Nana Mahasiswa Universitas Mataram (Unram), sebetulnya persoalan sampah bukan
masalah sepele, yang harus dibiarkan, kalau sampah dibiarkan dan terus dibiarkan
berserakan terus seperti ini. Sampah
tersebut bisa membahayakan masyarakat dan lingkungan disekitar taman Laong
Baluk bukan itu saja, pemandangan indah dan udara yang bersih bisa menjadi perusak
sirklus di udara.
Dalam kesempatan tersebut Direktur
komunitas Mellbao atau yang akrab dipanggil Mh. Firmasyah ikut memberikan
beberapa imformasi dan saran tentang
bagaimana semua jenis sampah itu bisa di maafaatkan dan medatangkan malah
sebaliknya bukan mendatangkan bencana pada lingkungan. Atau masyarakat bisa mengumpulkan semua jenis sampah dan jual ke Bang sampah
atau pada pedagang pengepul sampah lainnya. Sambil menunggu datangnya Magrib
tiba.. (Datu Mellbao)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar