Senin, 18 Juni 2012

Manusia 1000 Kilometer

mellbao.  Lelaki tua itu terlihat letih, apalagi matahari sedang panas-panasnya.  Dipinggiran Ampenan, lelaki tua itu melewati jalan hotmix yang panas dengan memikul dua buah keranjang bambu berisi bakul jualannya.  Menyusuri setiap sudut jalan hingga petang.

Namanya pak Salman, asal lembar-lombok barat.  Pak salman setiap hari menjajakan bakul bambu jualannya dengan berjalan kaki.  Diusianya yang entah keberapa tahun karena ia lupa, saat ditanya km.mellbao ketika beristirahat dijalan Arya Banjar Getas Ampenan, ia hanya berkata "pokoknya waktu ada jepang di lembar," katanya coba mengingat. Keranjang bambu yang dibuat sendiri olehnya itu, dijual berkisar 10 hingga 20.000. "kadang bisa laku tiga sehari."jelasnya sambil menyeka keringat dikeningnya.  

Dari lembar pak salman biasanya naik angkot ke jerowaru, dari pasar jerowaru pak salman menjajakan jualannya dengan berjalan kaki hingga sampai ke Ampenan.  Kalau di hitung, pak salman sehari berjalan kaki lebih dari 10 kilometer.  Sebuah perjuangan hidup yang sungguh berat, apalagi dengan memikul beban jualannya yang rata-rata beratnya bisa mencapai 20 kilogram.  "ah ini sudah biasa pak,"katanya, "dulu lebih berat lagi, saya mikul lemari dari Cakra ke Ampenan."ceritanya mengenang masa lalu, "kalau ada meteran di kaki saya, mungkin ada 1000 kilometer sudah saya jalan."ucapnya.

Panas masih keras menerpa, pak salman kembali menyusuri jalan. Mengharap jualannya ada yang membeli agar letihnya setimpal. [datu mellbao]  

Tidak ada komentar: