KM.MellbaoNews. Malam Isra' Mi'raj sering menjadi malam yang dianggap sebagai malam penuh barokah bagi sebagian masyarakat suku sasak khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sehingga pada malam setelah acara Isra' mi'raj selesai kita akan menemukan, istilah atau ungkapan "Berkat". Momen ini juga merupakan wahana yang paling tepat untuk memperkuat tali silaturahmi dengan semua kerabat, seperti, sanak saudara, teman dekat pun semua akan diundang bila perlu.
Begitu juga halnya dengan kunjungan Komunitas Kampung Media Mellbao ke salah satu rumah KM. yang berada di Lingkungan Karang Bata, Cakranegara. Lantunan shlowat badar begitu merdu terdengar di masjid lingkungan Karang Bata menandakan sedang berlansungnya Isra' mi'raj. Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh KM.Abiantubuh dirumahnya dan mempersilahkan kami masuk.
Duduk bersila sambil berdiskusi ringan menjadi penyejuk suasana paling dirindukan. Berkat" Isra' mi'raj juga menjadi suguhan yang pertama dan istimewa di tengah-tengah diskusi kami yang semakin hangat, sehangat kopi yang di hidangkan kemudian. Jika berminat dengan berkat Isra' mi'raj ini, ayo silahkan dicicipi. Ini namanya "berkat" kata, Ketua KM. Abiantubuh sambil mempersilahkan kami untuk mencicipi berkat tersebut. Sate kambing bakar, telor pelalah, dan daging rendang gurih membuat suasana makin pedas, sambil merasakan pedasnya kepicutnya kuah rendang.
Wah, pedasnya memang terasa sekali berkat Isra' mi'raj ini, justru "berkat" yang seperti ini yang kita cari kata Ahyar dari KM. Mellbao, sambil dia menyantap sate bakar maik angen, sampai manis asinya melebur dalam suasana keheningan. (Yar).
Begitu juga halnya dengan kunjungan Komunitas Kampung Media Mellbao ke salah satu rumah KM. yang berada di Lingkungan Karang Bata, Cakranegara. Lantunan shlowat badar begitu merdu terdengar di masjid lingkungan Karang Bata menandakan sedang berlansungnya Isra' mi'raj. Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh KM.Abiantubuh dirumahnya dan mempersilahkan kami masuk.
Duduk bersila sambil berdiskusi ringan menjadi penyejuk suasana paling dirindukan. Berkat" Isra' mi'raj juga menjadi suguhan yang pertama dan istimewa di tengah-tengah diskusi kami yang semakin hangat, sehangat kopi yang di hidangkan kemudian. Jika berminat dengan berkat Isra' mi'raj ini, ayo silahkan dicicipi. Ini namanya "berkat" kata, Ketua KM. Abiantubuh sambil mempersilahkan kami untuk mencicipi berkat tersebut. Sate kambing bakar, telor pelalah, dan daging rendang gurih membuat suasana makin pedas, sambil merasakan pedasnya kepicutnya kuah rendang.
Wah, pedasnya memang terasa sekali berkat Isra' mi'raj ini, justru "berkat" yang seperti ini yang kita cari kata Ahyar dari KM. Mellbao, sambil dia menyantap sate bakar maik angen, sampai manis asinya melebur dalam suasana keheningan. (Yar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar