mellbao Namanya pak Samidjan, orang asli Sidoarjo. Beliau pindah ke Mataram karena alasan klise, masalah ekonomi. Pak samidjan adalah salah satu dari banyak orang asal jawa timur terutama sidoarjo yang mencoba peruntungan di Mataram. ketika ditanya km.mellbao kenapa beliau pindah ke Mataram, pak samidjan menjawab dengan percaya diri, "mataram punya peluang yang menjanjikan." katanya. Ia dan dua orang anaknya yang berusia 18 dan 21 tahun memutuskan pindah ke mataram hampir dua tahun yang lalu. Tepatnya bulan agustus 2010. "apalagi setelah kasus lumpur lapindo mas, makin sulit saja kehidupan di sana." katanya sambil menceritakan sedikit kisah hidupnya. Ia bahkan rela berpisah dengan istri dan seorang anak perempuannya yang masih duduk dibangku SD. "sebelum kuat pondasi usaha yang saya lakukan, saya belum mau mengajak mereka." tutur pak samidjan tentang alasannya meninggalkan istri dan anaknya.
Dengan modal 20 juta rupiah dan sebuah mobil pik-up kreditan yang dikreditnya di jawa, pak samidjan dan kedua anak lelakinya membawa barang dagangan berupa sepatu kulit dari daerah asalnya, Tanggulangin-sidoarjo. Daerah yang memang terkenal dan dikenal sebagai sentra pengrajin kulit. Kini, setelah hampir dua tahun pak samidjan berniat memboyong anak dan istrinya. "sekarang alhamdulillah, usaha sepatu ini sudah kelihatan hasilnya walau tak banyak." ungkapnya sambil tatapnya menerawang jauh mungkin mencari wajah anak dan istrinya di sidoarjo sana. Di lapaknya yang berada di trotoar jalan Adi sucipto kebon roek, pak samidjan mencoba meraih mimpi. [mellbao]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar