Rabu, 14 Maret 2012

Angin Menerjang, Semua Tumbang

mellbaopost Aneh, kok cuaca tak menentu begini ya? Dibulan yang seharusnya menurut "kebiasaan" cerah-ceria.  Ngak ujan ngak panas, sedang-sedang saja.  Tapi kok jadi pesta pora begini.  Angin ribut-hujan deras, dingin, panas.  Ada apa dengan alam?.

Pemerintah Kota Mataram pun sigap, mobil informasi ditugaskan berkeliling keseluruh penjuru kota untuk memberitahukan dan menyarankan kepada warga kota agar berlaku santun dengan alam.  Menjaga kebersihan saluran-saluran air, sungai serta merapikan dan mewaspadai pohon-pohon tua milik warga atau yang berada ditempat umum seperti dijalan-jalan sepanjang wilayah kota.  Karena perubahan cuaca yang begitu ekstrim ini bisa membuat pohon-pohon tua itu tumbang.

  Namun informasi itu kalah cepat dengan alam.  Hari kamis, 15 maret 2012 jam 15.00 sore angin kencang tiba-tiba datang menerjang, korbanpun berjatuhan.  Dari pohon hingga papan reklame habis diterjang hingga tumbang.  Salah satunya yang berada tepat di depan lapangan Malomba Ampenan.  "Anginnya kencang sekali mas," kata mas narko seorang pekerja di pasar malam "Rona-Rona" yang kebetulan melihat kejadian itu.  Sambil mengilustrasikan bagaimana angin (sebut saja angin bohorok saking aneh bin kejamnya ni angin) tersebut menerjang dan merobohkan papan reklame berukuran raksasa tersebut. "Kita saja yang berada di sini mas seperti mau terlempar saking kerasnya angin tadi.  Cuma sesaat, tapi bener-bener keras.  Sampai tiba-tiba papan reklame didepan itu berdentum membuat kami sontak terkejut." kata mas narko sambil geleng-geleng kepala.  Selain di Malomba, sebuah pohon juga tumbang kena terjang si bohorok di jalan Majapahit Ampenan yang mengakibatkan sebuah mobil Kijang Innova berwarna Hitam tertimpa pohon.  Tapi syukurlah hanya mengakibatkan lecet pada body mobil bagian depan.  Sedangkan pengemudi dan penumpangnya selamat, namun kejadian itu membuat mereka sedikit shock.
 
Fenomena alam yang nyeleneh ini memang sangat meresahkan, tidak saja dari dampak langsung yang mengakibatkan kerusakan parah dibeberapa tempat.  Baik itu rumah warga atau prasarana dan infrastruktur pemerintah, tapi juga berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat.  Perubahan cuaca yang tak menentu ini membuat banyak warga terserang penyakit, belum lagi bahaya demam berdarah juga ikut mengintai, dari tumpukan barang-barang bekas yang dibuang sembarangan.  Seperti kaleng, botol atau benda-benda yang bisa menampung air sehingga menjadi sarang si nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

Alam mungkin sedang sakit hati, dan merasa telah diperlakukan semena-mena terus sehingga berperilaku seperti ini.  Tapi alam tidak akan berperilaku aneh kalo kita juga tidak bertingkah aneh dengan membuat dan membangun hal-hal aneh pada alam.  Kalau mau membangun, bangunlah dengan konsep green yang ramah pada alam ramah pada lingkungan sekitar.  Agar alam sungkan untuk berperilaku nyeleneh hingga keluarkan jurus angin Bohoroknya.  Itu baru satu jurus sudah semua bertumbangan, apalagi kalu keluar jurus-jurus alam yang lain, seperti Tsunami, Gunung Meletus, Gempa Bumi, Banjir.  Jadi wahai manusia, berbaikanlah dengan alam.  Think Green, Talk Green, Act Green dan Produce Green agar alam kembali menyanyangi kita dengan kedamaiannya, keindahannya serta kekayaannya. (Datu Mellbao)

Tidak ada komentar: