Selasa, 15 Mei 2012

Sampah itu Meresahkan Pengunjung Taman Loang Balok


mellbaoNewsRabu,16/Mei/2012.Direktur
Komunitas Mellbao, dalam perjalanan pulang menuju kampung Ampenan. Pemandangan  di salah satu taman yang tiap sorenya yang jarang sepi dari pengunjung. taman itu Loang Balok. Tumpukan sampah disekitar taman berserakan, beragam sampah masih menjadi masalah yang belum bisa ditangani oleh masyarakat dan pemerintah kota Mataram. Pemandangan ini  seringkali membuat sebagian para pengunjung dari luar kota Mataram menjadi keluhan bersama. Para pengunjung  yang sering  melakukan, jogging  bersama keluarga sanak dan family menjadi keluhan tersendiri, yang harus persoalan segera dijawab oleh pemerintah Kota Mataram khususnya dinas kebersihan Kota Mataram.

Dalam kesempatan begitu singkat tersebut Direktur Kampung Media Mellbao menyempatkan diri untuk menayakan masalah tumpukan sampah yang ada disekitar taman wisata Loang Balok tersebut, pada salah seorang pengunjung  dan pedagang kaki lima disekitar tempat tersebut. Sebetulnya sampah-sampah ini memang seringkali menjadi masalah dan keluhan setiap para pengunjung yang berkunjung ke taman Loang Balok ini, khususnya kami para pedagang kaki lima disini, Keluhnya inak Sahnim sambil menunggu pembeli.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Nana Mahasiswa Universitas Mataram (Unram), sebetulnya persoalan sampah bukan masalah sepele, yang harus dibiarkan, kalau sampah dibiarkan dan terus dibiarkan berserakan  terus seperti ini. Sampah tersebut bisa membahayakan masyarakat dan lingkungan disekitar taman Laong Baluk bukan itu saja, pemandangan indah dan udara yang bersih bisa menjadi perusak sirklus di udara.

Dalam kesempatan tersebut Direktur komunitas Mellbao atau yang akrab dipanggil Mh. Firmasyah ikut memberikan beberapa imformasi dan saran  tentang bagaimana semua jenis sampah itu bisa di maafaatkan dan medatangkan malah sebaliknya bukan mendatangkan bencana pada lingkungan. Atau  masyarakat bisa mengumpulkan  semua jenis sampah dan jual ke Bang sampah atau pada pedagang pengepul sampah lainnya. Sambil menunggu datangnya Magrib tiba.. (Datu Mellbao)
  

Tidak ada komentar: