Senin, 04 Juni 2012

DARI MELLBAO WITH LOVE part 2

mellbao.  Masjid Sikur tampak megah dengan gaya arsitektur timur tengahnya yang mewah, masjid yang masih dalam proses renovasi itu dibangun sejak tahun 1964, mengalami perbaikan sebanyak 3 kali.  Dan bangunannya sekarang adalah hasil peromabakan besar yang mengakibatkan bentuk bangunan aslinya sudah tak tersisa.  Dengan dua menaranya yang tinggi menjulang dan sebuah kubah besar ditengahnya, masjid sikur tampak mempesona.  Suasana didalam masjid begitu segar, sejuk bahkan condong agak dingin dan terasa seperti berada di pegunungan padahal letak masjid sikur tepat berada dipinggir jalan raya sikur, jalur utama yang bising dan padat.  Kenyaman masjid sikur membuat km.mellbao terlena, setelah selesai shalat dzuhur iapun seperti terhipnotis dan merasa ngantuk.  Tapi karena perjalanan masih jauh, kantuknyapun terpaksa ditunda.  

Perjalanan silaturrahmi km.mellbao dan km.abiantubuh baru inipun berlanjut, dengan mengendarai sepeda motor mereka kembali menembus jalan raya sikur-masbagik.  Kondisi jalan yang baru berkah dari kerja keras pemprov NTB yang telah mengupayakan penambahan angaran daerah dari pemerintah pusat terbukti disalurkan dengan baik.  Bahkan, kabarnya APBD tambahan yang diteima pemprov NTB adalah yang terbesar di Indonesia.  Tak heran, infrastruktur jalan dari Mataram sampai Masbagik licin bak marmer.

Sementara itu dikiri dan kanan jalan dari Mataram sampai Masbagik banyak sekali kios atau stand-stand kuliner maupun buah-buahan serta oleh-oleh khas lombok yang berjejer rapi dan teratur, membuat wisatawan atau para pengguna jalan makin dimanjakan dan dimudahkan untuk sekedar melepas lelah dan menikmati.  Pembangunan stand-stand khusus pedagang kecil itu menjadikan jalur Mataram-Lotim terlihat asri, hingga enak dipandang mata.  Bagi km. mellbao dan Abiantubuh baru yang mengendarai motor, suasana rapi dan teratur itu ditambah keindahan panorama alam sepanjang wilayah Narmada sampai lombok timur yang masih alami membuat perjalanan mereka terasa santai.  Walau sedikit terganggu karena kesalahan sendiri saat ada razia polisi di kilometer 20 di wilayah keru narmada, karena mereka tak punya SIM.  Akhirnya, merekapun terpaksa melewati jalur alternatif yang berliku dan rusak.  [bersambung]

Tidak ada komentar: