Rabu, 06 Juni 2012

Umur 15 Hari Sudah Di Bantai

mellbao.  Pak Hamdi warga lingkungan Karang Buyuk Ampenan Selatan tampak sumringah saat ditemui di kediamannya.  Baru saja kandang ayam potongnya panen besar, padahal usia ayam yang dikandangnya baru berumur 15 hari.  Jelas saja ia tersenyum bahagia, karena dengan begitu ia bisa menghemat pengeluaran juga tenaga untuk beli pakan serta mengurus ternak ayamnya.  Ia berternak ayam potong sudah sejak tahun 1997, "kalau dulu,"katanya mengawali ceritanya pada km.mellbao, "berternak ayam potong sangat sulit dan mahal." Iapun menceritakan tentang susahnya berternak ayam potong, dari masih DOC istilahnya atau ayam yang baru berumur satu hari.  Pak Hamdi harus menyiapkan terlebih dahulu suplemen sebelum bibit ayamnya datang.  "suplemennya sederhana, hanya gula dilarutkan dengan air hangat." jelasnya yang kemudian diberikan ke bibit ayamnya agar staminanya pulih setelah perjalanan jauh atau kelelahan didalam box.  "kalau sekarang lebih praktis, karena sudah ada vitaminnya jadi ndak perlu pake gula lagi."   

Ayam-ayam hasil dari peternakannya dibeli oleh warung-warung makan serta restauran diseputar Kota Mataram.  Kandang ayam Pak Hamdi yang berukuran 25x4 meter bisa menampung 5 sampai 6 ribu ayam.  "kalau panen biasanya jadi 3000-3500, paling banyak 4000." katanya,"banyaknya ayam yang mati biasanya saat berumur satu atau tiga hari." lanjutnya.  Kondisi cuaca juga keadaan lingkungan sangat mempengaruhi ungkapnya. "pernah dua bulan yang lalu ayam saya mati sampai 2000." katanya, "sampai saya kira flu burung." namun kekhawatirannya ternyata tidak terbukti.  Setelah di cek oleh tim Kesehatan dari Puskesmas Kecamatan, hasilnya ternyata bibit ayam yang dibelinya memang kurang fit.  

Sekarang Pak Hamdi semakin bisa tersenyum bahagia karena keuntungan yang berlipat yang ia dapatkan.  Rencana 25 sampai 30 hari untuk panen, dipangkas menjadi 15 hari.  "laris-laris-laris."sahutnya sambil mengibas-ngibaskan uang lembaran 100 ribuan ke wajahnya.  Tapi, sudah layakkah ayam-ayam itu di bantai untuk di konsumsi? "ah itu kan urusannya warung makan, kata mereka bisa, ya udah saya sih seneng-seneng aja."jawabnya. [datu] 

Tidak ada komentar: