Minggu, 24 Juni 2012

Hannya Ikan Teri Yang Tersangkut

KM.Mellbao. Terbilang masih pagi betul, di hari Senin, 25/6/2012. Kelihatannya  mereka begitu sibuk mengurus tugas masing-masing. Para nelayan lain duduk bebaris menarik tali jaring Krakat. Jaring Krakat dipasang setelah shloat subuh ketika air laut surut. Baju mereka sudah mulai basah dengan keringat menetes ditubuh. Istri dan anak sudah menanti dibelakang perahu-perahu mereka, untuk melihat hasil tangkapan ikan pagi itu, sambil dibawakan rantan berisi nasi untuk sarapan.
Panggil saja nama saya, pak Martini, (67). Pak Martini salah satu dari kelompok nelayan senior dikampung Banjar, Kecamatan Ampenan, usianya yang sudah lanjut tidak membuatnya jadi hambatan untuk terus membantu aktivitas kelompoknya  sekedar ikut menarik tali jaring Krakat yang sudah siap ditarik.  Begitu juga dengan kelompok nelayan lain. Di tengah keterbatasan fasilitas untuk melaut dan tangkapan ikan semakin pupus, sudah menjadi asam garam bersama kelompok nelayan lainnya. 

Pak Martini kepada Kampung Media (KM) saat ditemui, menceritakan liku-liku  tangkapan kelompoknya selalu apes atau kurang beruntung untuk berapa bulan bulan ini. Jaring Krakat kosong sering sekali kami hadapi, tapi semua itu lantas akan membuat kami untuk tidak menekuni pekerjaan ini, lihat saja hasil tangkapan hari ini, hannya 10 ekor ikan Teri kecil yang tersangkut di Krakat, anehnya sampah yang paling banyak. Padahal untuk memasang jaring saja butuh waktu berjam-jam. Tapi kami dengan kelompok nelayan selalu bersyukur dan lapang dada “ ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga Kampung Banjar, Saya sudah sering melihat nelayan-nelayan yang kerap jaring krakat kosong, berharap ikan yang tersangkut, tapi sampah dan pulang pun harus dengan tangan kosong, untung kalau ada ikan-ikan kecil yang tersankut, seperti ikan Teri,” ungkap Ridho, warga kampung Banjar. Tanpa terasa jarum jam pun sudah menunjukan 8.00 pagi, aktivitas pak Martini dengan kelompoknya berhenti seiring Matahari mulai menyengat dahi. (Yar) 

Tidak ada komentar: