Kamis, 07 Juni 2012

Sepeda Ontel Penyambung Hidup



KM. MellbaoNews. Jarum jam tepat menunjukan 12.00 wita. Duduk  tanpa syarat sambil termenung menghadap ke selatan, tanah liat masih terlihat berbekas di celah roda sepeda ontel itu. Hingar-bingar bunyi kendaraan yang lalu- lalang tidak mengusik istirahatnya. Hannya sekedar merebahkan badan, barang 5 menit dibawah pohon Ketapang depan Polda NTB. Melepas rasa lelah, dan gantuk, karena perjalanan mengayuh sepeda sepanjang hari.  Menjual bunga hias untuk, ditaruh dihalaman rumah, halaman.  Pak Misrah, umur (51) tahun, asal kota Ampenan.  Ia begitu dikenal jadi tukang bunga keliling disekitar kota Mataram,  pekerjaan menjadi tukang bunga sambil mengayuh dengan sepeda ontel tua digeluti untuk mengelilinggi kota Mataram sudah 3 tahun.
  
Perjalanannya  sebagai penjual bunga mengayuh sepeda adalah kerjaan rutin dilakukan setiap hari. Walaupun sering satu hari penuh berjual tidak satu pun bunga  yang dibawanya laku. Harga bunga yang dijual pak Misarah, boleh dibilang harganya sangat relatif dan bersahabat pada pelanggannya tergantung dari jenis bunga pohon berbuah yang sering dibawa setiap harinya, seperti Rambutan, Manggis dan Jeruk.

Kisarannya harganya bisa mencapai Rp. 20. 000 sampai dengan harga 250.000. Dengan penghasilan yang sedikit itu ia, harus menghidupi keluargannya dan anaknya yang masih bersekolah. Ia kan berangkat dari rumah dari jam, 8.00 pagi setelah sarapan sampai dengan waktu malam baru ia kan mencapai rumah di Ampenan. tidak ada pembeli adalah tantangan buat pak Misrah. Menjalani semua ini memang terasa berat, saya cuma punya sepeda Ontel yang selalu menemani perjalanan hidup sy dalam berdagang," ujar pak Misrah, sambil mengenang kisahnya. (KM. Mellbao) 
 

Tidak ada komentar: