Selasa, 12 Juni 2012

Menunggu Kunjungan TGB


KM.MellbaoNews. Jarum jam menunjuk pukul 12.13 Wita, giliran Mesjid Nurul Akhyar di Dusun Johar Pelita, Desa Jatisela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, menjadi tujuan TGH. M. Zainul Majdi. Tetap enerjik, itu kesan yang spontan tercetus dari Tuan Guru Bajang (demikian Beliau disebut). Bagaimana tidak, dengan kepadatan tugas sebagai orang nomor 1 di daerah, Beliau senantiasa menyempatkan diri berada ditengah-tengah masyarakat. Padahal baru tengah malam Jumat Beliau baru tiba dari Jakarta.

Spontan, jamaah sholat Jumat dan masyarakat sekitar menyambut kedatangan TGB, dan berebut menyalami. Dari anak-anak hingga orang tua sangat antusias untuk dapat berjabat tangan. Nampak kegembiraan dan keharuan dari mereka yang berkesempatan menyalami pemimpinnya. Mungkin saja, ini pengalaman pertama kali bagi mereka bisa berdekatan langsung dengan Sang Gubernur. Setelah menyalami para jemaah dan masyarakat. TGB berkesempatan melihat area mesjid yang sedang dalam proses pembangunan. Sholat Jumat di Mesjid Nurul Akhyar hari itu menjadi terasa berbeda, ketika TGB berkenan menjadi khatib dan sekaligus imam.

Dalam khotbahnya, TGB menguraikan, bahwa pada Bulan Rajab ini penuh dengan berbagai keberkahan. Allah SWT telah mencukupkan bahkan memenuhkan nikmat bagi hamba-Nya yang beriman dan pandai bersyukur. Islam merupakan agama yang sempurna, yang mengajarkan agar keseimbangan dunia dan akherat tetap terjaga. Islam senantiasa menjaga kasih sayang dan saling memaafkan. Inilah esensi dari keberadaan ummat di muka bumi. Lebih lanjut TGB mengulas bahwa perintah agama yang paling mulia adalah kita senantiasa harus menuntut ilmu. Karena dengan ilmu menyebabkan seseorang dekat dengan Allah SWT dan mulia dihadapanNya. Tentunya ilmu yang dituntut tidaklah sekedar ilmu, namun ilmu atas ajaran-ajaran Allah SWT. Ulas sering dipanggil TGB itu. 

Dalam sambutan setelah rangkaian Sholat Jumat, TGB meyampaikan kedatangannya sebagai wujud silaturrahim dengan warga masyarakat. Silaturrahim sangat diharuskan dan merupakan nikmat tersendiri bagi yang melaksanakan. Dengan menjaga silaturrahim, maka akan lahir rasa dekat, rasa saling menghormati, serta rasa kasih saying, yang kesemuanya tidak bisa dibeli. Jagalah silaturrahim, demikian ditegaskan TGB. Dalam kesempatan tersebut, TGB atas nama Pemerintah Provinsi NTB memberikan bantuan dana Rp 50 juta, untuk menyemangati warga masyarakat yang sedang berhajat dan berikhtiar mengembangkan Mesjid Nurul Akhyar. TGB menyebut, Pemerintah Provinsi NTB tetap memperhatikan hajatan masyarakat, namun yang utama adalah kekompakan masyarakat untuk bahu membahu mewujudkan hajatannya membangun dan memakmurkan masjid ini nantinya.

 TGB berpesan, agar masjid bukan hanya sebagai tempat shalat, namun juga lebih dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan mendidik, tempat bermusyawarah, tempat berbagai aktifitas keagamaan. Sehingga mesjid ini nantinya menjadi bercahaya dan penuh berkah. Sembari Mobil menunggu untuk pulang ke pendopo. (Yar).

Tidak ada komentar: